Memahami Syarat Kerja CPU MTK 6223
Jika diibarakan pada manusia, maka saya membuat perumpamaan clock pada
ponsel sebagai detakan jantung. Untuk mempermudah pemahaman tentang
clock ini, saya mencoba memberikan sebuah contoh simple dalam kehidupan
kita sehari-hari.
Samplenya seperti ini…
Pernahkah anda mencoba berlari keliling lapangan bola satu putaran atau
dua putaran. Apabila kita pernah melakukan, dan seandainya kita
jarang melakukan hal tersebut, apakah yang akan terjadi setelah anda
melakukan lari seputaran tersebut???
Saya yakin anda sudah tau yang terjadi, mata berkunang-kunang, nafas
tidak teratur, rasanya mau pingsan saja, punting rokok dan asap keluar
dari mulut kita yang perokok .. hehhhe…... Anda bisa menyamakan kondisi
anda tersebut dengan kondisi sebuah ponsel yang sedang bermasalah
bagian clock nya. Ponsel akan puyeng, kepala ponsel akan senut-senut,
dan yang terjadi biasanya ponsel anda akan “lelet” akan bekerja secara
“slow motion”, ponsel akan restart, nada dering akan sember, dan
lain-lain. Hal ini terjadi karna data yang keluar pada ponsel tersebut
tidak sesuai dengan yang semestinya.
Dapatkah anda bayangkan, bagaimana jika clock itu tidak berfungsi sama
sekali?? Ibarat manusia yang tidak berdetak jantungnya..?? Betul….
Ponsel tersebut akan mati total.
Kira-kira demikian perumpamaan sederhana tentang clock tersebut. Semoga
bias di pahami dengan bahasa saya yang sederhana ini.. karna emang
saya gak bias berbahasa ketinggian, selain takut teman-teman bias tidak
mengerti, saya pun mungkin gak ngerti dengan apa yang saya tulis
nanti hehehehe…..
Sumber clock pada ponsel adalah komponen yang kita sebut Oscilator.
Ada dua jenis clock pada ponsel kita sebagai syarat kerja CPU, yaitu :
- Sleep clock sebesar 32.768Khz
Skema Sleep Clock oscillator yang saya capture di atas dapat anda
temukan pada halaman CPU. Saat kita menekan on off maka ic power akan
memberikan respon kepada sleep oscillator sehingga mengeluarkan
frekuensi sebesar 32.768 Khz. Clock ini akan digunakan oleh CPU sebagai
salah satu syarat kerja CPU untuk dapat bekerja.
- RF Clock sebesar 26Mhz.
Frequensi RF Clock sebesar 26Mhz dihasilkan oleh IC Rf yang merupakan
hasil olahan data dari RF Clock oscillator. Artinya, jika kita melakukan
pengukuran pada output RF Clock yang menuju CPU dan kita tidak
mendapatkan nilai sebesar 26Mhz, maka hal itu disebabkan oleh tidak
berfungsinya ic rf atau tidak berfungsinya oscillator RF Clock sehingga
tidak menghasilkan output yang seharusnya.
Namun perlu diketahui, bahwa untuk dapat bekerja, Ic RF Membutuhkan
tegangan VRF sebesar 2.8v yang dihasilkan oleh sebuah regulator, yaitu
Vrf Regulator. Untuk dapat mengeluarkan output, maka regulator ini
membutuhkan syarat seperti yang telah kita bahas sebelumnya.
Pengukuran clock baik RF clock maupun sleep clock, ataupun nantinya
clock-clock lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan Frequensi
Counter. Bagaimana melakukan pengukuran ini pada ponsel china, telah
saya lampirkan pada DVD bonus comic ini.
Perhatikan struktur Vrf Regulator berikut :
Enable pada regulator diatas adalah VXO Enable yang bersumber dari CPU.
CPu memerintahkan regulator bekerja dengan tegangan sebesat 2.8v. jika
kita mendapatkan kasus ternyata Vrf tidak keluar sebesar 2.8v, maka
secara otomatis ponsel kita akan mati total yang disebabkan karna tidak
adanya supply tegangan untuk ic rf untuk menghasikan RF clock untuk
CPU. Langkah mudah yang dapat kita lakukan jika kita mendapatkan kasus
Vrf tidak keluar tegangan sebesar 2.8v adalah dengan melakukan jumper
dari tegangan lain ke tegangan Vrf, misalnya dari tegangan Vmem
sebesar 2.8v.
Dibeberapa ponsel nanti anda mungkin akan menemukan dimana tidak
terdapat Vrf regulator, anda tidak perlu pusing dengan hal ini. Jika
tidak ditemukan regulator eksternal seperti pada gambar diatas, maka
kemungkinan terbesar adalah Vrf tersebut langsung di hasilkan oleh Ic
Power ataupun CPU yang telah berfungsi sebagai regulator.
Perintah Kerja
Beberapa perintah kerja sebenarnya secara tidak langsung sudah saya
tulis di atas… berbentuk enable regulator. Enable yang sudah saya tulis
sebelumnya adalah :
- On off sebagai enable untuk bekerjanya ic power.
Pada saat melakukan proses flashing pada ponsel cina, umumnya kita harus
menekan tombol on off untuk memberikan respon kepada cpu untuk
melakukan proses booting. Artinya, tanpa menekan tombol on off baik saat
melakukan proses pencarian RX / TX maupun saat proses flashing, maka
proses flashing itu sendiri tidak akan terjadi.
Perhatikan Pin PWRKEY pada titik D3. Jalur ini merupakan jalur on off dari tombol on off yang masuk ke CPU.
- VCO Enable sebesar 2.8v sebagai enable untuk VRF Regulator
Enable ini bersumber dari CPU, perintah ini adalah untuk memerintahkan
Vrf regulator untuk mulai bekerja mengeluarkan tegangan Vrf sebesar
2.8v. tentunya untuk dapat bekerja mengeluarkan output maka regulator
ini membutuhkan input vbat dan grounding. Tanpa keduanya maka output ini
pun tidak akan keluar.
- Ada satu buah perintah kerja lagi yang bersumber dari internal CPU ini untuk CPU ini sendiri yaitu Reset,
perintah ini sebesar 2.8v. Reset ini memberikan perintah kepada CPU
untuk mulai dapat bekerja, dengan syarat semua syarat kerja yang lain
sempurna, baik tegangan maupun clock yang dibutuhkan oleh CPU.
Perhatikan skema reset dari MTK 6223 di samping. Reset berada pada pin
C3. Jika pada CPU MTK 6225 kita pelajari bahwa Reset ini berasal dari
ic Power menuju CPU maka karna pada ponsel ini tidak terdapat Ic
Power, maka perintah ini datang dari CPU menuju CPU itu sendiri.
Pengukuran perintah kerja ini dapat dilakukan dengan menggunakan avo
meter seperti saat anda melakukan pengukuran tegangan. Langkah-langkah
pengukuran tegangan dengan avometer telah saya lampirkan pada dvd yang
terdapat pada setiap pembelian comic ini.
Dari pembahasan syarat kerja di atas dapat kita simpulkan beberapa
syarat kerja utama CPU ponsel cina dengan CPU MTK 6225, yaitu :
1. On Off
2. Vio 2.8v
3. Vcore 1.8v
4. Vana 2.8v
5. Vmem 2.8v
6. Vrf 2.8v
7. Rf Clock 26Mhz
8. Sleep Clock 32.768Khz
9. VXO Enable 2.8v
pemaparan materi di atas adalah sedikit
pembahasan teori yang saya bahas pada komik "Cara Mudah Repair Ponsel"
edisi chinese Phone.....
Ponsel2 yang saya bedah adalah :
- N95 Chinese 1 simcard
- Nexian G381i
- Nexian G900
- Nexian G801
- Nexian G522
- Nexian G911
- Nexian G922
- Mito 8100
- Ht Mobile G31i
- Ht Mobile G10
- Ht Mobile M11
- BB CHinese 9300
Seperti biasa.....
nanti saya rilis jalur2 detail.... test point pengukuran, tips & trik yang lainnya....
dengan tambahan sedikit teori untuk pemahaman karna ponsel ini termasuk
baru... jadi perlu saya sedikit memberiklan perkenalan biar nantinya
teman2 bisa lebih paham.
B.R
Mobileteh ( KLIK DISINI )
Syarat Kerja CPU MTK 6223Clock (satuan Hz)
Seperti pada CPU MTK 6225 yang telah kita bahas sebelumnya, maka untuk
dapat bekerja dengan baik maka CPU membutuhkan 3 syarat utama, yaitu :
1. Tegangan kerja
2. Clock
3. Perintah Kerja
Perbedaan yang akan tampak begitu mencolok pada ponsel yang menggunakan
CPU MTK 6223 (pada comic ini pada ponsel Nexian G381i dan HT G10)
adalah dimana tidak terdapat IC Power sebagai regulator utama seperti
pada ponsel yang menggunakan CPU MTK 6225. Pada Cpu jenis ini Power
managemen sudah terintegrated di dalam CPU itu sendiri.
Perhatikan Layout berikut :
Pada layout di atas nampaj Power Management Circuit yang terdapat dalam
CPU MTK 6223 ini. Sehingga CPU selain berfungsi sebagai prosessor datajuga berfungsi sebagai regulator. Karna dia merupakan sebuah
regulator, maka enable yang berupa power on off maupun jalur input
yaitu vbat akan langsung masuk ke dalam CPU.
Perhatikan layout pin-pin pada CPU MTK 6235 berikut :
Seperti pada syarat kerja CPU MTK sebelumnya, maka syarat kerja pada MTK
6223 ini pun sama baik nama maupun besar tegangannnya. Adapun
tegangan-tegangan tersebut adalah :
- Tegangan VIO sebesar 2.8v pada pin B7
Tegangan Input Out put ini salah satu tegangan utama yang langsung
dibutuhkan oleh CPU. Jika tegangan ini tidak ada maka CPU tidak dapat
bekerja, dan ponsel kita akan mengalami mati total.
- Tegangan Vcore Sebesar 1.8v 8v pada pin A7
Tegangan ini juga merupakan tegangan utama yang dibutuhkan oleh CPU untuk dapat bekerja.
- Tegangan Vana sebesar 2.8v 8v pada pin C1
Tegangan ini dibutuhkan oleh internal IC Power, walaupun bukan merupakan
tegangan yang langsung ke CPU , namum jika tegangan ini hilang akan
menyebabkan CPU tidak dapat bekerja.
- Tegangan Vmem sebesar 2.8v 8v pada pin B6
Tegangan ini dibutuhkan oleh ic flash. Jika tegangan ini tidak ada maka
ic flash sebagai tempat penyimpanan data ponsel kita tidak akan dapat
terbooting oleh CPU dan ponsel kita tidak akan dapat hidup.
Berikut adalah contoh titik-titik pengukuran tegangan MTK 6223
Jika ada salah satu tegangan yang tidak keluar, maka kita bisa mengambil
kesimpulan bahwa regulator tidak berfungsi untuk mengeluarkan salah
satu tegangan tersebut. Solusi yang paling benar atau sesuai aturan
adalah anda harus melakukan penggantian MTK, namun jika anda mau
melakukan sedikit pengiritan tanpa melakukan penggantian IC, maka anda
bisa melakukan jumper dari tegangan lain yang besar tegangannya sama.
Jika diibarakan pada manusia, maka saya membuat perumpamaan clock pada
ponsel sebagai detakan jantung. Untuk mempermudah pemahaman tentang
clock ini, saya mencoba memberikan sebuah contoh simple dalam kehidupan
kita sehari-hari.
Samplenya seperti ini…
Pernahkah anda mencoba berlari keliling lapangan bola satu putaran atau
dua putaran. Apabila kita pernah melakukan, dan seandainya kita
jarang melakukan hal tersebut, apakah yang akan terjadi setelah anda
melakukan lari seputaran tersebut???
Saya yakin anda sudah tau yang terjadi, mata berkunang-kunang, nafas
tidak teratur, rasanya mau pingsan saja, punting rokok dan asap keluar
dari mulut kita yang perokok .. hehhhe…... Anda bisa menyamakan kondisi
anda tersebut dengan kondisi sebuah ponsel yang sedang bermasalah
bagian clock nya. Ponsel akan puyeng, kepala ponsel akan senut-senut,
dan yang terjadi biasanya ponsel anda akan “lelet” akan bekerja secara
“slow motion”, ponsel akan restart, nada dering akan sember, dan
lain-lain. Hal ini terjadi karna data yang keluar pada ponsel tersebut
tidak sesuai dengan yang semestinya.
Dapatkah anda bayangkan, bagaimana jika clock itu tidak berfungsi sama
sekali?? Ibarat manusia yang tidak berdetak jantungnya..?? Betul….
Ponsel tersebut akan mati total.
Kira-kira demikian perumpamaan sederhana tentang clock tersebut. Semoga
bias di pahami dengan bahasa saya yang sederhana ini.. karna emang
saya gak bias berbahasa ketinggian, selain takut teman-teman bias tidak
mengerti, saya pun mungkin gak ngerti dengan apa yang saya tulis
nanti hehehehe…..
Sumber clock pada ponsel adalah komponen yang kita sebut Oscilator.
Ada dua jenis clock pada ponsel kita sebagai syarat kerja CPU, yaitu :
- Sleep clock sebesar 32.768Khz
Skema Sleep Clock oscillator yang saya capture di atas dapat anda
temukan pada halaman CPU. Saat kita menekan on off maka ic power akan
memberikan respon kepada sleep oscillator sehingga mengeluarkan
frekuensi sebesar 32.768 Khz. Clock ini akan digunakan oleh CPU sebagai
salah satu syarat kerja CPU untuk dapat bekerja.
- RF Clock sebesar 26Mhz.
Frequensi RF Clock sebesar 26Mhz dihasilkan oleh IC Rf yang merupakan
hasil olahan data dari RF Clock oscillator. Artinya, jika kita melakukan
pengukuran pada output RF Clock yang menuju CPU dan kita tidak
mendapatkan nilai sebesar 26Mhz, maka hal itu disebabkan oleh tidak
berfungsinya ic rf atau tidak berfungsinya oscillator RF Clock sehingga
tidak menghasilkan output yang seharusnya.
Namun perlu diketahui, bahwa untuk dapat bekerja, Ic RF Membutuhkan
tegangan VRF sebesar 2.8v yang dihasilkan oleh sebuah regulator, yaitu
Vrf Regulator. Untuk dapat mengeluarkan output, maka regulator ini
membutuhkan syarat seperti yang telah kita bahas sebelumnya.
Pengukuran clock baik RF clock maupun sleep clock, ataupun nantinya
clock-clock lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan Frequensi
Counter. Bagaimana melakukan pengukuran ini pada ponsel china, telah
saya lampirkan pada DVD bonus comic ini.
Perhatikan struktur Vrf Regulator berikut :
Enable pada regulator diatas adalah VXO Enable yang bersumber dari CPU.
CPu memerintahkan regulator bekerja dengan tegangan sebesat 2.8v. jika
kita mendapatkan kasus ternyata Vrf tidak keluar sebesar 2.8v, maka
secara otomatis ponsel kita akan mati total yang disebabkan karna tidak
adanya supply tegangan untuk ic rf untuk menghasikan RF clock untuk
CPU. Langkah mudah yang dapat kita lakukan jika kita mendapatkan kasus
Vrf tidak keluar tegangan sebesar 2.8v adalah dengan melakukan jumper
dari tegangan lain ke tegangan Vrf, misalnya dari tegangan Vmem
sebesar 2.8v.
Dibeberapa ponsel nanti anda mungkin akan menemukan dimana tidak
terdapat Vrf regulator, anda tidak perlu pusing dengan hal ini. Jika
tidak ditemukan regulator eksternal seperti pada gambar diatas, maka
kemungkinan terbesar adalah Vrf tersebut langsung di hasilkan oleh Ic
Power ataupun CPU yang telah berfungsi sebagai regulator.
Perintah Kerja
Beberapa perintah kerja sebenarnya secara tidak langsung sudah saya
tulis di atas… berbentuk enable regulator. Enable yang sudah saya tulis
sebelumnya adalah :
- On off sebagai enable untuk bekerjanya ic power.
Pada saat melakukan proses flashing pada ponsel cina, umumnya kita harus
menekan tombol on off untuk memberikan respon kepada cpu untuk
melakukan proses booting. Artinya, tanpa menekan tombol on off baik saat
melakukan proses pencarian RX / TX maupun saat proses flashing, maka
proses flashing itu sendiri tidak akan terjadi.
Perhatikan Pin PWRKEY pada titik D3. Jalur ini merupakan jalur on off dari tombol on off yang masuk ke CPU.
- VCO Enable sebesar 2.8v sebagai enable untuk VRF Regulator
Enable ini bersumber dari CPU, perintah ini adalah untuk memerintahkan
Vrf regulator untuk mulai bekerja mengeluarkan tegangan Vrf sebesar
2.8v. tentunya untuk dapat bekerja mengeluarkan output maka regulator
ini membutuhkan input vbat dan grounding. Tanpa keduanya maka output ini
pun tidak akan keluar.
- Ada satu buah perintah kerja lagi yang bersumber dari internal CPU ini untuk CPU ini sendiri yaitu Reset,
perintah ini sebesar 2.8v. Reset ini memberikan perintah kepada CPU
untuk mulai dapat bekerja, dengan syarat semua syarat kerja yang lain
sempurna, baik tegangan maupun clock yang dibutuhkan oleh CPU.
Perhatikan skema reset dari MTK 6223 di samping. Reset berada pada pin
C3. Jika pada CPU MTK 6225 kita pelajari bahwa Reset ini berasal dari
ic Power menuju CPU maka karna pada ponsel ini tidak terdapat Ic
Power, maka perintah ini datang dari CPU menuju CPU itu sendiri.
Pengukuran perintah kerja ini dapat dilakukan dengan menggunakan avo
meter seperti saat anda melakukan pengukuran tegangan. Langkah-langkah
pengukuran tegangan dengan avometer telah saya lampirkan pada dvd yang
terdapat pada setiap pembelian comic ini.
Dari pembahasan syarat kerja di atas dapat kita simpulkan beberapa
syarat kerja utama CPU ponsel cina dengan CPU MTK 6225, yaitu :
1. On Off
2. Vio 2.8v
3. Vcore 1.8v
4. Vana 2.8v
5. Vmem 2.8v
6. Vrf 2.8v
7. Rf Clock 26Mhz
8. Sleep Clock 32.768Khz
9. VXO Enable 2.8v
pemaparan materi di atas adalah sedikit
pembahasan teori yang saya bahas pada komik "Cara Mudah Repair Ponsel"
edisi chinese Phone.....
Ponsel2 yang saya bedah adalah :
- N95 Chinese 1 simcard
- Nexian G381i
- Nexian G900
- Nexian G801
- Nexian G522
- Nexian G911
- Nexian G922
- Mito 8100
- Ht Mobile G31i
- Ht Mobile G10
- Ht Mobile M11
- BB CHinese 9300
Seperti biasa.....
nanti saya rilis jalur2 detail.... test point pengukuran, tips & trik yang lainnya....
dengan tambahan sedikit teori untuk pemahaman karna ponsel ini termasuk
baru... jadi perlu saya sedikit memberiklan perkenalan biar nantinya
teman2 bisa lebih paham.
B.R
Mobileteh ( KLIK DISINI )
sumber : http://teknisihp.findtalk.biz/t377-belajar-analisa-service-hp-china?highlight=service+tanpa+box
Tidak ada komentar:
Posting Komentar