Rabu, 02 Juli 2014

Problem Handphone Mati Total dan Solusinya



Problem handphone dan solusinya

Problem atau trouble yang biasa ditemukan pada ponsel dapat dikategorikan menjadi
3 kategori kerusakan yaitu :
1. Kategori Problem Software
2. Kategori Problem Hardware
3. Kategori Problem SW dan HW nya
   Ponsel mati total
Ponsel mati total ada 3 macam, yaitu mati total karena
· mati sendiri,
· mati total karena jatuh, dan
· mati total karena kena air.
a. Mati total karena mati sendiri.
Penanganannya :
Pertama dapat dilakukan langkah-langkah awal sebagai berikut
- Lepas battery lalu pasang lagi atau coba pakai battery lain dan coba hidupkan
- Periksa konektor battery dan coba tekan untuk melihat tingkat lentur atau tidak,
bila rusak ganti yang baru.
- Pasang charging pada ponsel, bila indikator masuk dan ponsel di hidupkan tetap tidak mau, maka jelas ponsel anda tidak bisa hidup karena gangguan dari IC PA (Power Amplifier). Setelah IC PA dicabut ponsel anda bisa di hidupkan lagi. Dan supaya ada signal maka harus dipasang IC PA yang baru.
- Bila di pasang charging indikator tidak ada dan ponsel di on tetap tidak mau hidup maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut memakai power suply. Tetapi ada kemungkinan juga terdapat timah yang jelek pada PCB, solusinya cabut IC PA, lalu bersihkan timah pada PCB dimana IC PA menempel, pasang kembali IC PA yang lama, HP nyalakan, pasti nyala.
Pemeriksaan dengan power supply :
Diperlukan power supply dengan skala ampere sebesar 1 ampere (A) atau 1000 mA.
Dengan tujuan agar pemeriksaan bisa lebih mudah dan jelas.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Pasang kabel dari power supply ke konektor battery ponsel sebanyak minimal 3 kabel, dengan urutan negatif, BSI dan positip. (warna hitam, hijau dan merah)
- Arahkan volt pada power supply 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
- Ponsel dalam keadaan off, lalu tekan tombol on,Bila arus (amper) pada penunjuk amper digital dipower supply saat ditekan tombol on, diam saja berarti ada problem pada hardware nya (HW), maka perlu dilakukan pengecekan dari komponen on/off sampai pada battery.
- Bila amper saat ditekan tombol on, naik sekitar ? 50 mA, maka problem yang terjadi adalah masalah software (SW), maka yang perlu dilakukan adalah HP diprogram ulang (flash) atau program diupgrade ke versi yang lebih tinggi.

b. Mati total karena jatuh.
Penanganannya :
- HP tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, tetapi terlebih dahulu HP harus dibongkar, dipanasi, dan direposisi kembali letak/posisi komponen yang berubah sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi.
- Setelah itu HP baru boleh dites menggunakan power supply untuk mengetahui kerusakan pada Hardware (HW) / Software (SW).
- Kemungkinan besar komponen yang rusak sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi adalah IC PA / IC Power.

c. Mati total karena kena air.
Penanganannya :
- Untuk HP yang kena air juga pertama kali tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, karena beresiko terjadi hubungan pendek antar komponen didalam air, tetapi HP terlebih dahulu harus divakum,dipanasi,atau diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA, juga bisa menggunakan butir silika untuk menyerap air yang ada pada HP.
- Setelah HP dipastikan telah kering sungguh, maka kita boleh menggunakan power supply untuk mengetahui terjadi kerusakan pada Hardware (HW) atau Software (SW).
- Pada HP yang terkena air, biasanya terjadi kerusakan pada aksesoris HPnya.

1 Ponsel mati total karena IC UI.

Pada kasus HP seperti ini maka dibutuhkan alat test yaitu power supply.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Hubungkan power supply pada ponsel, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
- Pada saat ponsel dalam keadaan off, lihat jarum ampere pada power supply akan naik sebesar 100mA.
- Ponsel akan langsung hidup, LED menyala, VIBRA bergetar.
Penanganannya :
- Lepaskan IC UI, lalu hidupkan ponsel.
- Maka ada tampilan pada LCD ponsel “Insert SIM Card”.
- Pasang IC UI yang baru.
- Hidupkan ponsel, maka ponsel akan bekerja dengan baik.

2. Ponsel mati total karena IC CPU.
Untuk mengetahui apakah ponsel mati total karena IC CPU adalah sebagai berikut :
- Beri tegangan (volt) pada ponsel dengan menggunakan power supply sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V).
- Pada saat ponsel belum dinyalakan, jarum ampere diam, tetapi apabila ponsel sudah dinyalakan maka jarum ampere akan naik 100mA.
Penanganannya :
- Apabila IC CPU masih dalam kondisi yang baik, maka kita hanya perlu memanasi IC CPU dengan menggunakan blower saja, tetapi apabila IC CPU rusak, maka kita perlu mengganti dengan IC CPU yang baru. Sebelum kita mengganti IC CPU kita terlebih dahulu harus mempunyai lem anti panas dan cairan penghancur lem anti panas, sebab IC CPU dilindungi oleh lem anti panas, setelah kita menghancurkan lem anti panas, baru kita bisa memanasi (blower) IC CPU untuk diganti yang baru. Demikian pula setelah kita mengganti IC CPU dengan yang baru maka kita perlu memberikan lagi lem anti panas untuk melindungi IC CPU yang baru kita ganti tersebut.

3. Ponsel mati total pada saat kita melakukan panggilan.
Untuk melakukan pengetesan kita gunakan power supply dengan cara :
- Hubungkan ponsel dengan power supply, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V) pada ponsel.
- Jarum ampere tidak akan bergerak pada saat ponsel masih dalam keadaan mati.
- Kita nyalakan ponsel lalu dipakai untuk melakukan panggilan, maka jarum ampere akan menunjukkan angka diatas 400mA.
Penanganannya :
- Ganti IC PA dengan yang baru, setelah itu lakukan pengetesan ulang seperti yang diatas, apabila dari hasil tes jarum ampere menunjukkan angka dibawah 400mA, maka ponsel sudah dalam keadaan baik.



Mati Total
Berikut langkah langkah analisa dan perbaikan jika menemui ponsel dalam keadaan mati total:

1. Cek baterai penuh atau empty/kosong

Pengecekan ini perlu dilakukan, karena sering terjadi juga ponsel mati dikarenakan baterai kosong. Cara pengecekannya dengan menggunakan voltmeter dengan skala pengukuran pada dcv 10 (dikarenakan sebagian besar baterai ponsel berkisar antara 3,7 volt s/d 7.2 volt). Jika dari hasil pengukuran ternyata tegangan baterai masih normal kemungkinan memang ponsel mati, dan diperlukan langkah-langkah pengecakan selanjutnya.

2. Pastikan konektor baterai dalam keadaan bersih/tdk berkarat

Pastikan di semua permukaan logam pada konektor baterai bersih, tidak ada karat, karbon atau kotoran yang menempel. Karena karatan, kotoran atau karbonasi pada permukaan konektor baterai dapat mengakibatkan adanya hambatan, sehingga menghalangi arus listrik dari baterai ke ponsel. Jika menemui keadaan ini, lakukan pembersihan dengan tiner atau amril halus.

3. Cek jalur v-bat, konlet atau tidak, putus atau tidak.

a. Cek apakah jalur positif dan ground konslet atau tidak

Lakukan pengukuran dengan ohmmeter, posisi pada 1X. Lakukan pengecekan dengan meletakkan kabel positif ke konektor positif baterai, dan kabel negative diletakkan di ground. Maka jarum ohmmeter akan bergerak namun tidak penuh seperti tidak ada hambatan (berarti kondisi normal). Kemudian balik posisi kabel, maka seharusnya jarum hasil pengukuran tidak bergerak, jika jarum pengukur bergerak menunjukkan nilai hambatan maka dapat dipastikan ponsel dalam keadaan short, apalagi jika jarum bergerak ke angka nol ohm meter (
artinya kaki positif baterai terhubung penuh dengan ground, secara otomatis tidak mungkin ponsel akan hidup).

Dua cara di atas menunjukkan bahwa jalur v-bat ponsel dalam keadaan normal. Maka lanjutkan dengan langkah ke-4 dan ke-5, yaitu lakukan pengecekan dengan ponsel diberi tegangan baterai kemudian dilakukan pengecasan. Jika Ponsel bisa mengecas normal maka kemungkinan besar ponsel bermasalah pada area jalur switch on/off saja. Penyelesaiannya mulai dengan cek switch on/off sampai pada pengecekan jalur on/off. Jika terdapat jalur yang putus maka lakukan penyambungan dengan jumper atau penggantian komponen yang menyebabkan jalur on/off terputus. Untuk langkah ini perlu melihat gambar skematik

Namun apabila ditemukan ketidak normalan, misal ponsel short sebagian atau short total seperti pada gambar di bawah ini, maka perlu penanganan hardware yang lebih teliti lagi.

jika dari pengukuran ini ditemukan bahwa penyebab ponsel mati adalah konsletnya jalur v-bat dengan Dengan analisa ini maka dapat dilakukan langkah-langkah pengecekan dan perbaikan bertahap seperti penjelasan di bawah ini.
Liat Skematik dan perhatikan semua komponen yang terhubung langsung dengan v-bat , kondensator/kapasitor,
ic PA, IC charging, IC dering dll. Karena komponen-komponen itulah yang kemungkinan besar menyebabkan konsleting. Untuk memastikan komponen mana yang menyebabkan konslet adalah dengan memutus jalur tegangan ke komponen tersebut, atau dengan mencabut (jika terpaksa tdk ada sekering/lilitan dari v-bat ke komponen tersebut). Atau dengan ponsel diberi tegangan baterai sekejap, dan raba dengan jari komponen mana yang mengalami kenaikan suhu/teraba panas.

Langkah pencabutan komponen-komponen ini, dilakukan mulai dari komponen yang kecil, misal lilitan, kapasitor, dioda, resistor, baru kemudian jika belum menemukan yang konslet maka IC-IC yang mulai dicek. Perlu diingat, setiap setelah mencabut komponen itu, langsung lakukan pengecekan dg ohmmeter (seperti dibahas di atas) konslet tidaknya.

Pengecekan dengan power supplay

Pertama
Selain cara di atas, untuk pengecekan hp jalur v-bat normal atau tidak, bias dilakukan dengan bantuan power supplay. Set power supplay pada tegangan sesuai tegangan baterai (missal 4volt), kemudian sambungkan kabel merah (+) dengan konektor positif baterai dan kabel hijau ke bsi line/jalur bsi (terutama untuk type hp nokia/ selain nokia tidak perlu jalur bsi dihubungkan), dan kabel hitam pada ground/konektor negative baterai.
Hp normal dalam keadaan off apabila skala tegangan tetap menunjukkan angka seperti semula (4 volt) dan skala ampere pada power supplay tidak mengalami perubahan/tetap di posisi nol. Namun apabila terjadi perubahan tegangan di power supplay menjadi nol maka dapat dipastikan bahwa ponsel itu short total, atau jika tegangan tetap seperti semula (4votl) namun skala ampermeter pada power supplay langsung naik (missal menjadi 0.2) maka dapat dipastikan bahwa ponsel itu dalam keadaan short partial/sebagian. Langkah ini dilakukan tanpa memencet tombol power pada ponsel.

Kedua
Selanjutnya apabila hal di atas hp normal, lakukan langkah pengecekan selanjutnya yaitu dengan menekan/memencet power on/off ponsel. Lihat reaksi skala amper meter pada power supplay. Apabila skala naik menunjukkan pada posisi 0.2 maka ponsel normal (dalam artian tidak konslet). Namun apabila pada saat tombol power di tekan dan skala amper naik melebihi 0.2 atau misalnya 0.5 maka dapat dipastikan ponsel mengalami short saat tegangan mulai masuk ke ic power (saat tombol on/off di tekan). Untuk mengetahui komponen mana yang konslet, raba ic/komponennya, apabila terjadi kenaikan panas/suhu maka dapat dipastikan komponen itulah sumber persoalannya. Lakukan penggantian komponen itu maka persoalan konslet ini dapat teratasi.


b. Cek Jalur positif V-bat putus atau tidak
Cara pengecekan sama seperti langkah-langkah di atas. Apabila semua pengecekan tidak ada respon sama sekali. Jarum pengukur tidak mengalami perubahan/tidak berespon berarti jalur V-BAT putus. Penyelesaiannya, lihat skematik dan telusuri seluruh jalur V-bat, cari jalur yang masih menyambung dengan v-bat (ada nilai resistensinya). Jika sudah menemukan itu, lakukan penyambungan dari konektor baterai (+) ke titik tersebut. Atau ganti komponen yang menyebabkan putus.

4. Jika semua hal di atas bagus, cek dengan dilakukan pengecasan.
Jika semua jalur v-bat bagus lakukan pengecekan dengan melakukan pengecasan. Pasang baterai ponsel (baterai yang isi) kemudian lakukan pengecasan, liat respon ponsel. Apabila ponsel dapat mengecas (ada indicator pengecasan yang berjalan pada layer ponsel), berarti ponsel sebenarnya dalam keadaan menyala. Hanya kemungkinan besar on/off atau jalur on/off saja yang mengalami persoalan. (atau bias juga dalam beberapa kasus disebabkan karena software nya error).
Lakukan langkah selanjutnya, yaitu pengecekan saklar on/off dan jalur on/off.


5. Cek jalur dan atau saklar on/off
Langkah-langkah/urutan pengecekan saklar on/off
1) Cek saklar on/off dengan menggunakan ohmmeter pada skala X1.
Hubungkan kabel positif dan negative ohmmeter, masing-masing pada kaki on/off kemudian pencet saklar on/off tersebut. Apabila jarum penunjuk ohmmeter bergerak dan menunjukkan nol ohm, maka saklar on/off dalam kondisi baik. Namun apabila saat dipencet saklar tersebut, jarum skala ohmmeter tidak bergerak maka artinya saklar on/off ponsel tersebut rusak/tidak berfungsi. Lakukan penggantian saklar on/off itu jika kondisi yang kedua yang ditemui.

2) Cek jalur on/off.
Gunakan ohmmeter X1 atau X10 untuk pengukuran ini. Perlu diketahui, power switch on/off terdiri dari 2 kaki, yaitu kaki fase (+) dan kaki ground (-). Letakkan kabel merah (+) ohmmeter pada kaki positif switch on/off dan kabel hitam (-) pada ground. Lihat hasil pengukurannya di skala ohmmeter. Pertama, jika jarum bergerak menunjukkan nilai resistensi/hambatan tertentu maka kemungkinan jalur on off itu normal. Kedua, jika jarum skala menunjukkan angka nol ohm (bergerak penuh ke kanan), maka dapat dipastikan bahwa jalur positif on/off tersebut short dengan ground. Ketiga, jika sama sekali jarum tidak bergerak, maka dapat disimpulkan bahwa jalur on/off ponsel itu putus. Penyelesaian kasus ini, liat di skematik dan lihat jalurnya putus di mana. Jika sudah menemukan maka lakukan penyambungan dengan kabel email (jumper) atau jika putus karena lilitan atau resistor maka lakukan penggantian komponen tersebut.

Apabila ditemukan jalur on/off putus

Lihat skematik, telusuri putusnya ada di area mana, kemudian lakukan penggantian komponen yang menyebabkan putus atau jumper apabila yang putus adalah layer/jalur di main boardnya. Kalau putusnya dikarenakan IC power yang tidak terpasang dengan baik (atau kaki BGAnya mengalami korosi) maka bisa di reball atau penggantian IC power


6. Apabila secara pengukuran di atas, semua jalur normal.
Lakukanlah pengukuran semua tegangan kerja IC power. Atau dengan kata lain, semua tegangan yang dihasilkan
IC power setelah mendapat tegangan baterai harus normal. Tegangan yang mensupport ke bagian-bagian penting ponsel. Tegangan ke CPU, IC flash, RAM atau juga ke komponen komponen yang lain.

Catatan : tegangan yang kurang/tidak ada ke komponen tertentu akan menyebabkan IC yang mendapat tegangan itu tidak dapat bekerja. Misal: tegangan ke IC flash bermasalah, maka IC flash tidak akan bias bekerja yang mengakibatkan ponsel mati total


Cara Membaca Schematics atau diagram pada handphone Nokia


III. Di tahap yg ketiga ini kita akan belajar cara MEMBACA SCHEMATIC NOKIA, membaca Schematics menggunakan Pc atau leptop sangat lah instan, karna kita gk melakukan secara manual lg dalam membaca diagram ponsel, File schematics nokia Download Dibawah ini
Schematics Nokia Download
peralatan dan Software yg di butuhkan sebuah Pc atau leptop dan software Adobe Reader yg di instal di PC/laptop, Adobe Reader bisa di Search dan download di google.
Untuk melakukan demo file schematics bisa di bawah ini.
1. 5130 Xpressmusic RM-496 schematics disini
2. X2-00 RM-618 schematis   disini
3. X3-00 RM-540 schematics disini
4. C6-00 RM-612 schematics disini
5. X2-02 RM-694 schematics disini

Setelah software Adobe Reader sudah di instal di Pc atau leptop sekarang buka file schematics yg sudah di download dg cara klik dua kali file schematic tersebut, tampilannya akan seperti ini
Tampilan pada nokia 5130 Xpressmusic




Di page paling bawah kita menemukan bagian PCB/Papan mesin di ponsel, dari sinilah kita akan memulai mencari jalur2 yg berhubungan dg kerusakan pada ponsel.


\

Menu shorcut yg sering kita gunakan dalam membaca schematics adalah sebagai berikut.

Pada poin nomor
1. Megeser tampilan area diagram ponsel
2. Untuk zoom area yg mau kita liat
3. Zoom -
4. Zoom +
5. Menu search area pada schematic/file




 



Selanjutnya menuju ke halaman PCB pada schematics Kita buat sebagai contoh pada nokia 5130c-2 disini kita dapat melihat IC,Conector,Resistor dll, diberikan kode tersendiri,
Contoh : Kita memiliki sebuah ponsel 5130 dg kerusakan MMC card  gk kebaca sama ponsel, di area PCB ini kita meliat conector MMC card dg code X3200, X3200 ini adalah Conector MMC card di Mesin/PCB ponsel kita, 
1.hal yg pertama yg harus kita periksa dalam penanganan masalah (MMC card) pada ponsel, kita sudah pastikan connector MMC card gk ada problem setelah itu lanjut ke tahap kedua,
2.kita mencari jalur dari MMC card kemana masuknya/ke IC mana perginya? dengan bantuan menu shorcut pada nomor 5 yg saya lingkar di atas adalah tombol search, dibawah scrennya.



 scren menggunakan tombol search

Di skema pada nokia 5130 jalur MMC card berasal dari N3200/LP3929TMEX-AACQ_NOPB
Inilah tahap kedua dalam perbaikan kerusakan pada MMC card, bisa di coba panasin dulu dg solder uap ic nya, mana tau kaki2 ic MMC card cuman kropos, kalo gk kelar juga di ganti ic N3200,.
cara menentukan yg mana ic MMC card anda lakukan lagi hal yg sama seperti di atas menggunakan tombol sarch dg menggetik N3200



Setelah kita lakukan search tampilan N3200 berada pada kotak F17 yg berwarna putih jika kita liat di papan PCB terbagi dua area bawah dan atas/ TOP (hitam)dan BOTTOM(putih),
N3200 pada kotak F17 warna butih berada di PCB BOTTOM, cara menentukan posisi F17  liat screnn nya di bawah ini.



setelah N3200 di ganti masih belum kelar juga bisa dilanjut kan ke tahap yg ketiga yaitu dari mana N3200 berasal, dg cara yg diatas menggunakan menu search kita mengetahui N3200 berasal dari D2800, inilah tahap terakhir mudah2an ponsel sudah berada dalam kondisi normal, perlu diperhatikan selain N3200 Bisa jadi disebabkan tegangan vio yg masuk ke N3200 bermasalah bisa dilihat di schematic ada tegangan Vio yg di terima oleh N3200 dari C3200 dg nilai 100n.
selamat mencoba.


Cara mendeteksi kerusakan hp secara
umum :

1. Untuk mengecek signal hp, kita
pilih pengaturan jaringan menjadi
manual. Dan cobalah melakukan
pencarian jaringan. Jika hp dapat
mendeteksi 4 atau lebih jaringan,
maka dapat dikatakan signal
handphone masih normal. (yang
penting jangan di daerah
pegunungan)

2. Untuk masalah baterai, cobalah
menelpon operator (biar gratis) agak
lama, kalo gak sampe 5 menit baterai
sudah berkurang drastis, bisa jadi
baterainya drop atau ada kerusakan
pada power handphone (ic power
atau terjadi konsleting)

3. Cobalah menelpon operator untuk
mengecek suara dari speaker
handphone. Kalo suaranya gak enak
berarti ya harus ganti.

4. Cobalah merekam pada fitur
rekaman, itu untuk mengecek apakah
mic dari handphone tersebut masih
bagus, atau sudah rusak. Kalo gak
ada fitur perekam ya terpaksa harus
telpon temen. hehehe

5.Test jepret kamera (kalo ada
kameranya)

6. Test radio, untuk mengecek
apakah terjadi kerusakan pada bagian
headset.

7. Untuk mengecek apakah terjadi
kerusakan pada CPU handphone,
cara mengeceknya adalah dengan
menekan tombol 1 - 9 (randomly)
keypad dengan sangat cepat
berulang ulang, kalo tiba tiba hapenya
hang atau mati, maka bisa dipastikan
CPU nya lemah, dan sudah tidak
layak untuk dipakai.

8.Untuk mengecek apakah ada
konsleting pada seluruh bagian
handphone, kita dapat menggunakan
avo meter. Taruh jarum avo ke 10X,
lalu hubungkan avo dengan
connector baterai (+ dengan -) ( -
dengan +) kalo jarum avo terangkat,
berarti sudah terjadi konsleting pada
handphone tersebut. Dan sudah pasti
handphone tersebut boros baterai
(kecuali BB lho yah)

9. Khusus beberapa tipe handphone
sony ericsson, ada cara yang praktis
mengecek kerusakan pada hp.
Caranya adalah dengan menekan
*kanan*kirikiri*kiri*. (kiri maksudnya
arah kiri). Maka akan muncul
beberapa opsi, pilih uji layanan, lalu
akan muncul banyak pilihan untuk
mengecek hape tersebut.
Tambahan, untuk melihat handphone
tersebut sudah ganti backchasing
atau tidak adalah dengan
mencocokkan imei pada software hp
dengan imei pada backchasing. Imei
pada software bisa dilihat dengan
cara menekan tombol *#06# (untuk
semua jenis hp).
Semoga bermanfaat...
By. Yahoo answer.

Cara Mengetahui Titik Kerusakan Pada Ponsel


II. CARA MENGETAHUI TITIK KERUSAKAN PADA PONSEL
Di tahap kedua ini kita akan belajar Cara mengetahui titik kerusakan perangkat keras (Hadware) pada ponsel menggunakan Pc atau Leptop dg bantuan software Adobe Reader dan sebuah file schematics Nokia yg mau kita reparasi itu sendiri, wajib seorang teknisi mengetahui titik kerusakan sebelum ponsel di reparasi, kalo salah dalam penanganan ponsel bisa bisa tambah rusak atau sama sekali tidak bisa  di servic lagi,
Contoh; nokia X2-00 SIM Card gk kebaca, si mekanik langsung aja main panas2 kan IC tanpa dia tau conector simcard dari mana jalur nya, Bukannya sim card yg gk kebaca malah ponselnyaa sekarang gk nyala lagi!.
sekarang kita coba cek jalur kerusakan menggunakan schematic, dan mencari dimana? jalur simcard dan dari mana,mau kemana?

Gambar 1 jalur conector SIMCARD


Gambar 2 CONECTOR SIMCARD, R2312 dan D2800

dari gambar di atas kita dapat meliat jalur simcard awalnya dari IC D2800 setelah itu masuk ke R2312 selanjutnya ke conector sim card. setelah kita tau jalurya satu persatu, barulah kita memulai perbaikan dari tahap awal yaitu dari conector simcard, cek conector simcard, kalo conector simcard baik2 saja kita lanjut ke tahap yg ke dua.
Mngganti IC R2312, karna R2312 adalah IC/EMIF sincard, setelah kita ganti R2312 ponsel bisa mendeteksi simcard berarti kerusakan berada pada R2313, jika ponsel masih muncul, masukkan simcard, berarti kita ketahap yg selanjutnya.
Setelah kita sampai di tahap yg ketiga biasanya ponsel sudah berada dalam kondisi normal kembali.
Dan begitu juga sama halnya penanganan kerusakan ponsel yg lain.

Ditahap ketiga kita akan mencoba untuk belajar kayak mana cara membaca schematic ponsel nokia dg menggunakan pc/laptop klik disini


Semoga Sukses.